Gejala, Cara Mengobati dan Mencegah Masuk Angin

Masuk angin adalah istilah yang seringkali digunakan oleh masyarakat Indonesia pada saat sedang tidak enak badan. Masuk angin bisa terjadi saat daya tahan seseorang menurun.

Gejala Masuk Angin

Ada beberapa gejala masuk angin yang sering terjadi pada penderitanya. Berikut beberapa gejala masuk angin:

  • Pusing atau sakit kepala
  • Demam
  • Perut kembung
  • Mual dan muntah
  • Radang tenggorokan
  • Pilek dan batuk
  • Hidung tersumbat
  • Lemas
  • Nyeri otot dan sendi
  • Diare
  • Cenderung sering buang gas, seperti bersendawa atau kentut

Cara Mengobati Masuk Angin

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masuk angin, seperti:

  • Istirahat yang cukup guna memperkuat imun sehingga bisa membantu melawan infeksi.
  • Pastikan asupan cairan pada tubuh mencukupi dengan memperbanyak minum air putih guna mencegah dehidrasi, serta mengatasai muntan dan diare.
  • Mengonsumsi air hangat yang bermanfaat untuk meringankan gejala infeksi saluran pernapasan. Caranya adalah campurkan air hangat dengan jahe dan madu untuk memberikan efek hangat pada tubuh.
  • Untuk meredakan nyeri otot serta demam, anda bisa coba mengonsumsi obat antinyeri dan penurun panas, seperti paracetamol.
  • Tidak mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan kafein, serta berhenti merokok.

Posisi Tidur Untuk Mengatasi Masuk Angin

Selain cara di atas, ada juga beberapa posisi tidur yang dapat mengatasi masuk angin, antara lain:

Tidur Miring ke kiri

Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa posisi tidur miring ke kiri sangat bermanfaat untuk membantu  mengurangi sakit perut dan rasa mual akibat masuk angin. Tidur miring ke kiri juga bisa menjadi posisi tidur agar bisa kentut.

Tidur dengan posisi miring ke kiri dapat melemaskan sfingter esofagus bawah antara esofagus dan perut. Selain itu, posisi tidur tersebut juga dapat menjaga persimpangan esofagus dan perut.

Tidur dengan posisi kepala tinggi

Posisi tidur dengan kepala tinggi dapat memudahkan untuk bernafas saat tidur. Perlu diketahui bahwa saat masuk angin, anda akan sangat rentan mengalami penyumbatan pada sinus serta peningkatan tekanan pada pembuluh darah hidung, sehingga tidur dengan posisi kepala lebih tinggi menjadi hal yang tepat untuk dilakukan.

Tidur miring dengan kepala tinggi

Posisi tidur miring dengan kepala tinggi sangat bermanfaat untuk mengurangi keluhan saat masuk angin, yaitu muntah. Selain itu, posisi tidur ini juga dapat mencegah anda dari risiko tersedak saat tidur.

Cara Mencegah Masuk Angin

Sedia payung sebelum hujan itulah istilah yang pantas untuk diterapkan dalam kehidupan. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Berikut beberapa cara mencegah masuk angin yang bisa anda lakukan:

  • Memperbanyak mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi tinggi, seperti vitamin C, flavonoid, protein, omega-3, dan antioksidan.
  • Waktu tidur malam yang mencukupi, yakni 7-9 jam setiap hari. Jangan banyak bergadang kalau tidak ada perlunya.
  • Jangan banyak diam tetapi harus melakukan aktivitas fisik dan rutin berolahraga.
  • Rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi bakteri dan kuman yang menyebabkan penyakit. Lakukan mencuci tangan terutama sebelum dan sesudah makan, setelah dari toilet, setelah bersentuhan dengan orang sakit, dan menyentuh binatang.
  • Gunakan jaket dan pakaian yang tebal pada saat musim hujan atau cuaca dingin.